Rabu, 08 September 2010

Geliat Legenda Naga

Masih Misteri, Digolongkan Crytid

APA yang kamu bayangkan ketika kali pertama mendengar kata naga? Ular, menyemburkan api, besar, atau Dragon Ball? Hehehe... Secara garis besar dan paling umum, begitulah penggambaran naga. Ada yang bilang, binatang satu itu hanya dongeng atau mitos. Kalau memang dongeng, kenapa makhluk legendaris tersebut "eksis" di beberapa negara?


Ada atau tidak, eksistensi binatang itu belum bisa dibuktikan. Belum pernah ditemukan fosil naga di belahan bumi mana pun. Karena sisi misteriusnya tersebut, ada yang memasukkan naga dalam lingkaran makhluk cryptid (sejenis Yeti, monster Loch Ness, atau BigFoot).
Istilah naga merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta atau India kuno yang bermakna ular. Dalam naskah Mahabharata, dikisahkan bahwa bangsa naga memiliki jumlah hingga ribuan ekor.

Sementara itu, kata dragon berasal dari kata drake. Drake berasal dari kata drakeƮn dari bahasa Yunani yang berarti melihat dengan jelas. Karena itu, pada beberapa legenda, naga digambarkan memiliki mata besar dan tajam yang berguna untuk menjaga harta.

Naga memang telah menjadi legenda di seluruh dunia. Naga juga dikelompokkan dalam beberapa jenis. Yang paling umum adalah naga-naga Eropa dan naga-naga Asia.

Sejak berabad-abad lalu, mitos dan dongeng rakyat tentang naga telah tumbuh di dunia Barat. Di Benua Eropa, naga biasanya ditampilkan dengan tubuh seperti kadal besar. Ia memiliki deretan duri di punggung atau ular dengan dua pasang kaki, bersayap kelelawar, mampu memancarkan api dari mulut, dan memiliki gua bawah tanah.

Naga seperti itu adalah naga yang terlihat dalam film Harry Potter and the Goblet of Fire. Di Eropa, naga juga digambarkan sebagai binatang buas yang mewakili kejahatan dan selalu memangsa manusia.

Sebaliknya, di Asia -khususnya Tiongkok dan Jepang-, naga malah dianggap sebagai makhluk ramah. Ia menjamin keberuntungan dan kekayaan. Dalam tradisi Tiongkok, naga disebut Liong atau Lung.

Karena pengaruh ilmu pengetahuan empiris zaman sekarang, naga telah menjadi dongeng kuno. Sebagian ilmuwan berpendapat, naga Tiongkok merupakan makhluk khayal yang diciptakan masyarakat zaman dahulu akibat penemuan fosil dinosaurus.

Menariknya, ada beberapa orang yang mengaku pernah melihat naga. Pengakuan itu pun datang dari seluruh dunia. Yang disayangkan, nyaris tak ada foto naga sungguhan yang tersiar. Kabarnya, pernah ada rekaman seekor naga sesaat sebelum hujan di atas Danau Gao You, Provinsi Jiang Su. Di dalam video tersebut, sedang terjadi pemandangan ganjil: "Naga menyedot air". Sekali lagi, tidak ada bukti video dan gambar. Hmmm... bukankah, no pic: hoax? (daf/bs/c7/kkn)

Did U Know
Naga ternyata juga memiliki tempat-tempat favorit. Pertama, di pohon yang pernah disambar petir dan terbakar. Kedua, di laut bagian tengah teluk, biasanya ditandai motif ombak yang seperti sisik naga. Ketiga, di dekat pinggir pantai yang banyak batu karang menonjol di permukaan laut. Keempat, di danau yang tenang dan bersih di gunung atau kaki gunung. Kelima, di dalam gua. Hmmm...

Seekor ikan pemangsa berkepala naga yang diberi nama fishzilla ditemukan di Papua Nugini. Ikan itu mampu hidup di darat dan bahkan bisa memanjat pohon. Ikan jenis gabus tersebut doyan minum darah dan memiliki panjang hingga 1 meter.

Perayaan perahu naga selalu menjadi simbol semangat dan kebudayaan bangsa Tiongkok. Perayaan perahu naga diadakan pada saat "lima dari lima", yaitu hari ke-5 dari bulan ke-5 penanggalan Tiongkok. Beberapa ritual asli masih dilakukan hingga saat ini. Misalnya, "membangunkan sang naga" dengan memberikan tanda titik pada kepala naga di setiap perahu.

Pernah mimpi tentang naga? Katanya, kalau kamu cowok dan mimpi melihat naga, itu pertanda pekerjaan kamu akan menurun. Sedangkan kalau perempuan mimpi melihat naga, kamu akan memperoleh keuntungan. Tapi, masih katanya lho.

Dalam cerita legenda, naga juga bisa mengerti bahasa burung dan binatang lain. Dalam suatu legenda yang menjelaskan bilamana seseorang memakan hati naga, dia bisa mengerti bahasa binatang. Hal itu tidak hanya dipercayai masyarakat Tiongkok, tetapi juga di Indonesia. Kisah tersebut mungkin telah menjadi legenda di tanah jawa, kisah hati naga bisa dilihat pada cerita Aji Saka.

Replika naga yang dibuat Vihara Avalokitesvara Gunung Kalong, Banten, dinilai sebagai yang terbesar. Panjangnya 168 m dengan diameter 2,5 m. Tidak ada yang menandingi replika naga itu di Indonesia. Bahkan, di negara lain. Replika tersebut dibuat 25 orang dalam waktu sekitar 2 bulan.

Di Banjarmasin terkenal dengan pemasangan Sampung Kepala Naga Gambir Sawit. Bentuknya berupa patung kepala naga yang dipasang di haluan perahu. Kepala haluan perahu dalam bahasa Banjar disebut sampung. Sampung Kepala Naga Gambir Sawit dipasang pada perahu yang khusus digunakan untuk membawa pembesar atau menteri Kerajaan Banjar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar